Judul: Detektif Conan No. 1
Komikus: Aoyama Gosho
Alih bahasa: M. Gunarsah
Penerbit: PT Elex Media Komputindi
Terbit: Januari 1997
Tebal: 180 hlm.
ISBN: 9789796377909
[1]
Putri tunggal keluarga Tani, Akiko Tani (10 tahun), diculik oleh pria berjubah. Detektif Kogoro Mouri dipanggil untuk mencari tahu. Tersangka pertama adalah asisten rumah tangga, Aso. Setelah didesak dia pun mengakui kalau penculikan ini ide dari Akiko yang ingin mencari perhatian ayahnya.
Keterlibatan Aso hanya sebatas membawa Akiko ke hotel terdekat. Tetapi naasnya Akiko sungguhan diculik oleh orang lain dan meminta uang tebusan. Aso meyakinkan kalau pelaku bukan temannya dan bukan bagian dari ide penculikan yang digagas Akiko. Lalu siapa pelaku ini?
[2]
Seorang artis bernama Yoko Okino datang ke kantor Detektif Mouri untuk minta bantuan menyelidiki orang yang menguntitnya. Yoko mengalami situasi tidak menyenangkan selama ini, bahkan kamar apartemennya seperti dimasuki juga. Dan saat mendatangi apartemen Yoko, mereka menemukan mayat dengan pisau tertancap di punggungnya.
Tersangka yang dicurigai adalah Yamagishi (manajer Yoko) dan Yuko Ikezawa (rekan sesama artis) dengan alasan Yamagishi adalah orang terdekat Yoko, sedangkan Yuko adalah rekan artis yang proyeknya dialihkan ke Yoko.
Keduanya punya alibi meyakinkan. Lalu siapa pelaku sebenarnya dan apa motif pembunuhannya?
Sebagai komik nomor pertama, kita akan menemukan kisah awal mula kenapa Shinichi bisa terjebak di tubuh mungilnya. Bisa dibilang dia berada di situasi salah. Dan kondisinya ini membuat Shinichi harus berjuang mencari racun yang menyusutkan badannya untuk menemukan obat penawarnya. Dan lawannya nanti kayaknya sekelompok mafia berbahaya.
Kasus pertama di komik ini menurut saya sangat ringan sebab motif pelaku melakukan penculikan karena sekadar "situasinya memungkinkan" akibat melihat anak kecil makan sendirian.
Barulah di kasus kedua misterinya menjadi lebih dalam karena ditemukannya mayat dengan pisau tertancap di punggung. Penyebab runtutan kejadian di sini akibat salah paham sehingga ujung-ujungnya harus ada yang meregang nyawa.
Resensi Komik Detektif Conan No. 3
Resensi Komik Detektif Conan No. 5
Detail petunjuk apa yang terjadi dalam komik ini lumayan seru. Saya sendiri tidak bisa menebak siapa pelakunya dan sulit mencari petunjuk yang mengarah ke pelaku. Saya agak bergidik ngeri membayangkan adegan korban melompat dari kursi dengan mengarahkan punggungnya ke pisau yang diposisikan menancap. Beneran bikin linu, hiiii.
Sebagai komik nomor pertama, cerita di komik ini sangat seru dan saya tidak sabar dengan pencarian Shinichi menemukan obat agar bisa mengembalikan tubuhnya ke ukuran semula. Menjadi Conan si anak kecil ternyata mengurangi kemampuannya menangkap penjahat, terutama soal tenaganya yang berkurang jadi jika melawan penjahat akan terasa tidak ada apa-apanya.
Saya juga penasaran dengan hubungan Ran dan Shinichi di situasi sulit ini. Ran bakal makin uring-uringan karena tidak bertemu Shinichi yang mendadak menghilang. Dan suara saja tetap tidak cukup mengobati kerinduannya, hehe.
Sekian ulasan saya untuk komik ini, terakhir, jaga kesehatan dan jangan lupa membaca buku!
kalau conan yang edisi awal tuh gambarnya beda ya adin ma yang nomor nomor menuju akhir....yang pertama tuh wajahnya tuh kuperhatikan masih bulet, kalau makin ke sini makin alus dan detail penggambaran background...aku kalau detective conan tuh sukanya yang petualangan pas bocah bocah sdnya ama si conan lagi trip ke pegunungan atau hutan...nah ntar tau tau tetiba ada aja kasus...emang kogoro mouri tuh ama conan kayak dewa kematian hahahhah
BalasHapusWah saya belum tahu perbedaannya, soalnya ini juga baru mulai membaca. Ah, saya inget yang bareng-bareng sama temen SDnya itu. Seingat saya ada anak perempuan yang sama-sama jadi korban racun tersebut, cuma lupa siapa namanya 😃
Hapus