Halo, halo, halo...
Apa kabar teman-teman semuanya? Semoga sehat selalu ya.
Seperti biasa, kalau ada artikel Notice! berarti ada buku baru yang menurut saya perlu diantisipasi. Emang ya buku baru yang kayaknya bagus terus aja terbit...
Kali ini saya bener-bener tertarik dengan novel Tangerine Green karya Cho Nam-joo.
Tangerine (Citrus tangerina)[1] adalah sebuah buah sitrus berwarna jingga yang sangat dekat dengan, atau mungkin sebuah jenis dari, jeruk mandarin (Citrus reticulata).
Nama tersebut mula-mula digunakan untuk buah berasal dari Tangier, Maroko, yang dideskripsikan sebagai varietas mandarin.[2] Di bawah sistem klasifikasi Tanaka, Citrus tangerina dianggap sebagai spesies terpisah. Di bawah sistem Swingle, tangerine dianggap sebagai kelompok dari varietas mandarin (C. reticulata).[3]
Yang pertama kali membikin saya penasaran adalah kover novelnya ini yang simple dan menggunakan warna pastel. Kelihatan teduh dan calm. Kovernya mirip-mirip buku kumcer Orang Pertama Tunggal karya Haruki Murakami.
Yang kedua, tentu saja nama Cho Nam-joo sendiri yang bikin saya ingat dengan novel sebelumnya berjudul Kim Ji-Yeong Tahun 1982. Saya sudah mengulasnya dan memberikan nilai 4/5 bintang. Novel itu memberikan kesan mendalam karena membahas diskriminasi gender di dalam keluarga dan menyentil soal kesehatan mental.
Yang ketiga, setelah membaca blurb-nya yang membahas soal persahabatan, kayaknya pembaca akan diajak merenung dengan makna bersahabat. Hemm, bakal deep banget ini sih!
Sebenarnya Penerbit Gramedia ini sudah menerjemahkan buku atau novel lain dari penulis Cho Nam-joo seperti: Saha Mansion, Novel Dear, Hyun Nam, dan Her Name Is, tapi baru yang novel Kim Ji-Yeong Tahun 1982 yang saya baca. Semoga saya bisa menyusul untuk mengoleksi novelnya, termasuk novel yang ini, dan membacanya.
Untuk teman-teman yang penasaran dengan informasi novel ini silakan cek di website www.gramedia.com ya!
Aku penasaran sama novel ini juga. Cuma bukunya ga masuk ke list yang bisa dibaca gratis, harus beli satuan di gramedia digital. Huhu. Nunggu ada diskonan aja deh. Mungkin akhir tahun bakal ada.
BalasHapusIya Kak Ila, lebih baik menunggu diskonan. Saya malah enggak langganan gramedia digital, soalnya masih lebih suka membaca fisik bukunya.
Hapus