Judul: Reclaim Your Heart
Penulis: Yasmin Mogahed
Penerjemah: Nadya Andwiani
Penerbit: Penerbit Zaman
Terbit: 2014, cetakan pertama
Tebal: 297 hlm.
ISBN: 9786021687383
Saya sudah lama menginginkan punya buku ini sebab saya menaruh ekspektasi isi bukunya akan membawa perubahan, baik di hati atau di mindset saya. Tetapi semesta menunda sekian lama sampai akhirnya baru-baru ini saya membeli ebook-nya di google play book.
Butuh dua hari untuk menyelesaikan bacaan ini. Dan benar saja, ada banyak hikmah yang saya petik dari isi bukunya. Baik tentang ibadah, atau pun tentang cara pandang melihat kehidupan sehari-hari.
Ada tujuh pengelompokan pembahasan di buku ini: keterikatan, cinta, penderitaan, hubungan dengan sang pencipta, status perempuan, umat, dan puisi. Semua pembahasan berdasar pondasi nilai islam sehingga akan ditemukan banyak terjemahan ayat Al-Quran yang relevan. Cara penulis menyampaikan pembahasannya pun tidak terkesan mendesak, memaksa, atau menggurui. Bagi saya justru terkesan seperti mengingatkan.
Pada pembahasan 'keterikatan' penulis mengajak kita untuk melepaskan ketergantungan kita terhadap dunia; harta, manusia, dan bentuk duniawi lainnya. Sebab dunia ini hanya sarana, dan jika bergantung padanya, maka siap-siap saja kita akan mendapatkan kecewa. Dunia ini titipan, dan kapan waktu pasti akan diambil lagi. Jika kita terikat dengan dunia, kehilangan sarana akan membuat kita terpuruk dan sedih. Sedangkan Allah tidak ingin hambanya mengalami hal itu. Makanya penulis mengingatkan kembali kepada kita untuk, "Letakan dunia di tangan, dan letakan Tuhan di hati." Jangan terbalik!
Lalu, penulis juga membahas mengenai hubungan suami istri yang ideal. Ada prinsip yang mesti dipegang oleh pasangan, "Suami ingin dihormati, istri ingin disayangi." Dalam mengaplikasikannya tidak ada kata menuntut harus siapa yang lebih dulu. Sebab prinsip ini seperti lingkaran, harus dilakukan secara berbarengan.
Penulis juga membahas tentang keburukan feminisme. Allah menciptakan manusia dengan kekhasan antara laki-laki dan perempuan. Dan tidak ada konsep perempuan harus mengejar standar laki-laki, sebab ketentuan ini sudah ditegaskan Allah, ada pembeda antara perempuan dan laki-laki.
Reclaim Your Heart mengajak kita untuk kembali ke Allah, seperti kembalinya kita ke titik nol. Kita diajak untuk mengosongkan bejana. Jika sudah kosong, silakan isi dengan tahta Allah, bukan dunia. Maka segala urusan akan terasa lebih mudah karena kita akan sadar segalanya ada campur tangan Allah di baliknya.
Saya yakin buku ini akan saya baca lagi, sebab pada proses bacaan pertama ini masih banyak yang belum terserap dengan murni. Tetapi saya mengakui jika buku ini membawa pengaruh yang baik.
Sekian ulasan saya, terakhir, jaga kesehatan dan terus membaca buku.
0 komentar:
Posting Komentar