Judul: Love You Till
I Die
Penulis: Teresa
Bertha
Cover: Dadan Erlangga
Penerbit: PT Gramedia
Pustaka Utama
Terbit: Maret 2014
Tebal buku: 376
halaman
ISBN: 9786020302768
Harga: Rp68.000
Sebelumnya saya mau mengucapkan terima kasih kepada Bang
Ijul (@fiksimetropop) untuk kiriman
beberapa bacaan menarik. Termasuk buku Love
You Till I Die karya Teresa Bertha.
Kita akan mendapatkan cerita bergenre teenlit pada enam bab pertama. Lumayan menipu, mengingat label
novel ini adalah Amore. Bab selanjutnya
baru terasa khas Amore-nya. Love You Till I Die ini mengisahkan
perjalanan hidup gadis bernama Adrienne dengan liku-liku di antara keluarga,
persahabatan dan percintaan.
Adrienne akan naik ke kelas 3 SMA dan mamanya memutuskan
untuk pindah ke Makasar karena pekerjaan. Adrienne menolak pindah dari Bandung.
Keputusan akhirnya adalah menitipkan Adrienne di keluarga yang mengontrak rumah
milik mama Adrienne. Di rumah itu tinggal juga pemuda bernama Hector. Sejak Adrienne
tinggal di rumah itu, ia tidak akur dengan Hector.
Ketika Adrienne lulus kuliah, mamanya sudah mendaftarkan
Adrienne di jurusan TI di Manado. Adrienne yang merasa hidupnya disetir oleh
sang mama, menghubungi papanya. Dan ia pun kabur dari mamanya menuju papanya.
Hidup bersama papanya mengenalkan Adrienne pada pemuda bernama Stanley. Stanley
ini sosok yang lebih baik dibandingkan dengan Hector.
Love You Till I Die
punya kekayaan cerita. Cerita keluarga bisa ditemukan pada hubungan Adrienne
dengan mama dan papanya yang sudah bercerai. Si mama yang terlihat mengatur
hidup Adrienne punya niat mulia walau pun di mata Adrienne sebagai anak hal itu
menyebalkan. Buktinya ketika Adrienne kabur, si mama depresi berat dan hampir
gila. Si papa yang meninggalkan Adrienne sejak kecil, menebus kasih sayangnya
dengan menyekolahkan ke jurusan musik dan memberikan pengamanan putrinya dengan
penjagaan kelompok B-TOP, salah satu bodyguard-nya
bernama Stanley.
Cerita persahabatan tergambar antara Adrienne dengan Gracia
dan Avisa. Sebagai sahabat, Adrienne sempat mengalah soal perasaanya kepada
Hector lantaran Hector sudah memilih Avisa. Dan juga ketika Adrienne kabur,
kedua sahabatnya itu panik dan khawatir. Saat Adrienne datang lagi, kedua
sahabatnya sempat marah namun dengan mudah memaafkan. Mereka sadar persahabatan
seharusnya tidak dirusak oleh hal sepele.
Sedangkan cerita percintaan ditemukan pada hubungan Adrienne
dengan Hector dan Stanley. Hubungan Adrienne dan Hector muncul karena mereka
tinggal satu atap. Sikap kasar Hector pada Adrienne punya alasan. Dan pertengkaran
mereka menjadi kenangan ketika keduanya sudah tidak bertemu. Lalu, hubungan
Adrienne dan Stanley terjalin karena kebersamaan tiga tahun sewaktu mereka
tinggal di Queensland. Sebagai hubungan anak bos dengan pengawal, Adrienne dan
Stanley sempat main petak umpet dari orang terdekat. Bagi saya, kisah
cintanya cukup menyenangkan diikuti.
Sebagai kekayaan lainnya, dunia mafia, khususnya bisnis
narkoba, cukup diceritakan dengan baik. Selain banyak disinggung tentang
perdagangan narkoba ala mafia ini, kita akan mendapatkan sisi lain dari sosok para
mafia yang sebenarnya tetap manusia biasa. Brian, bos besar sekaligus papa Adrienne, meskipun menjalankan bisnis ilegal, ia tetap pria yang bertanggung
jawab kepada keluarga dan anak buahnya yang sudah dianggap keluarga. Memang di
sini kita juga akan menemukan tindakan kekerasan khas preman yang cukup
mendukung cerita. Tapi, adegan itu memang harus ada untuk meyakinkan tema mafia
kepada pembaca.
Novel ini juga mengandung adegan dewasa (di belakang kover
ada tulisan ‘Novel Dewasa’).. Adegan ciuman, pelukan, dan hampir sex, terselip. Cukup bikin gerah dan
bikin kesel. Sebab, adegan awalnya lumayan panas dan menggairahkan seperti
novel-novel vulgar namun tidak jadi berlanjut, ada saja halangannya. Meski
begitu, saya merasa adegan dewasa ini sangat mendukung cerita.
Kekurangan novel ini justru pada profesi Adrienne yang suka
main biola tapi tidak didukung judul musik yang dimainkan. Minim sekali
informasi musik dan biola. Sehingga bakat Adrienne tadi hanya sebatas tempelan
semata.
Biar begitu, Love You
Till I Die terbilang novel yang lengkap dan di dalamnya ada kisah yang tidak sesederhana resensi ini. Jadi saya sangat merekomendasikan untuk kalian yang menyukai cerita dewasa dengan kekayaan nilai moral.
Rating dari saya: 4/5
aduh agak vulgar ya ?? bikin mata perih kak :-D
BalasHapusBuat saya bukan bikin mata perih, tapi bikin kipas-kipas kepanasan, hahaha :)
Hapus