Mungkin, yang namanya keberhasilan novel salah satunya adalah membuat pembaca ingin kembali menikmati cerita serupa lagi-lagi dan lagi. Terlepas dari siapa penulisnya dan apa penerbitnya. Ini pula yang saya rasakan setelah membaca novel Kasta, Kita, Kata-Kata karya Ardila Chaka dari penerbit PING. Novel ini membawa setting Kalibiru dengan pemandangan Waduk Sermo yang sangat indah. Setting yang sangat Indonesia dan kedaerahan.
Di wishful wednesday yang digagas www.perpuskecil.wordpress.com ini, saya berharap bisa mengkoleksi dan membaca novel seri #indonesiana yang baru-baru ini diluncurkan oleh penerbit GagasMedia. Total novel dengan label #indonesiana ada 5 judul. Cek di bawah ini ya!
1. Satu Kisah yang Tak Terucap oleh Guntur Alam
Satu Kisah yang Tak Terucap mengambil setting Kota Palembang. Guntur Alam memperkenalkan tokoh yang dijodohkan; Ratna dan Lee. Lebih lengkapnya silakan mampir di blognya Mbak Anggun: http://mbakanggun.blogspot.co.id/2016/02/membaca-satu-kisah-yang-tak-terucap.html
2. Kita Dan Rindu yang Tak Terjawab oleh Dian Purnomo
Kita Dan Rindu yang Tak Terjawab membawa pembaca kepada kebudayaan orang Batak. Mbak Dian Purnomo memperkenalkan sosok Naiza Rosauly Situmorang. Lengkapnya silakan cek di blognya http://morraquatro.tumblr.com/
3. Di Bawah Langit yang Sama oleh Helga Rif
Di Bawah Langit yang Sama menghanyutkan pembaca dengan narasi Pulau Bali dan adatnya. Helga Rif memperkenalkan tokoh bernama Indira. Informasi bisa dibaca di blognya Rido Arbain : http://www.ridoarbain.com/2016/02/review-di-bawah-langit-yang-sama-helga.html#more
4. Perempuan-Perempuan Tersayang oleh Okke 'sepatumerah'
Perempuan-Perempuan Tersayang menculik pembaca jauh ke daerah Nusa Tenggara Timur bersama tokoh yang direka Mbak Okke, bernama Fransinia (kayaknya iya deh, soalnya diblog Alvi tidak disebutkan namanya, apa saya yang kelewatan). Bocoran info buku di http://www.alvisyahrin.com/2016/02/kerja-untuk-hidup-atau-hidup-untuk-kerja.html
5. Pertanyaan Kepada Kenangan oleh Faisal Oddang
Pertanyaan Kepada Kenangan mengupas adat yang ada di daerah Toraja bersama tokoh yang diciptakan Faisal Oddang bernama Rinai. Mau baca info bukunya sok mampir ke sini: https://vildasintadela.wordpress.com/2016/02/15/dilematika-mencintai-budaya/
****
Kelima novel di atas merupakan novel yang 'katanya' mengusung keindonesiaan dan kedaerahan. Masing-masing judul membawa satu nama daerah dengan kebudayaan lokalnya. Saya semakin penasaran dengan jalan cerita yang dibangun. Apakah penceritaannya akan sederhana seperti daerah-daerah indonesia atau justru terjebak penceritaan ala luar negeri? Semoga secepatnya saya bisa membaca seri ini.
Catatan:
*gambar diambil dari akun twitter @GagasMedia
*gambar untuk novel Pertanyaan Kepada Kenangan tidak bisa diunduh, jadi saya ganti.
Muantappp tuh mas bukunya.
BalasHapusIya nih. Saya berharap banget bisa cepet punya
HapusWaaww ini juga salah satu seti yang aku suka. Paling minat dengan bukunya Mas Gulam #1Kisah.
BalasHapusAku selalu suka dengan buku2 yang mengangkat unsur lokalitas/kedaerahan. Berwawasan menurutku. Banyak mempelajari sesuatu yang endemik dr suatu wilayah tsb.
Semoga kesampaian ya buat ber #indonesiana :)
Amin.. Semoga bisa mengkoleksi seri kesemua judulnya..
Hapusmenarik ya temanya, dan covernya juga bagus2 :D semoga segera terkabul wishnyaa
BalasHapusAmin... amin...amin.. hehehe
Hapusweleh weleh, hobi baca a bang, ntar kalo udah tamat, bagi bukunya bang
BalasHapusIya hobby banget. Boleh boleh tp kalo gak kejauhan ya... hahah
Hapus